Semangat Belajar adalah nomor 1

Rabu, 02 Januari 2013

Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Nama : Ade Regga T.M.
NPM : 202 10 120
Kelas : 3EB 20


Contoh Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Sejak kecil, kita sudah mempelajari bahasa secara sendiri, tanpa ada yan mengajari. Kita bisa belajar sedikit demi sedikit. Bahasa yang dituliskan ataupun yang dilafalkan pasti memiliki makna. Melalui bahasa kita dapat menuangkan ide atau gagasan yang kita pikirkan.Bahasa merupakan dasar segala kegiatan yang kita lakukan.

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.

1. Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.

2. Ciri Bahasa

Ciri-ciri dari bahasa adalah:

a. Sistematik.
b. Arbiter.
c. Vokal.
d. Bermakna.
e. Komunikatif.
f. Ada di masyarakat.

Menggunakan Bahasa Indonesia


Nama : Ade Regga T.M.
NPM : 202 10 120
Kelas : 3EB 20

Menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai  dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.
Ciri – cirri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut :
1.Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat  yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.

2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.

3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.

4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.

5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.

Sumber: http://ivanlanin.wordpress.com/2010/03/15/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/

kalimat efektif dan tidak efektif

Nama : Ade Regga T.M.
NPM : 202 10 120
Kelas : 3EB 20


Pengertian Kalimat Efektif
       Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain

Syarat-syarat :
Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya
Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca yang dipikirkan penulisnya

Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Berikut ini 13 Sebab Ketidakefektifan Kalimat :
1. Kalimat Berstruktur Kompak.
Setiap kalimat minimal terdiri atas unsur pokok dan sebutan (yang menerangkan pokok) atau unsur subjek dan predikat. Kalimat yang baik adalah kalimat yang menggunakan subjek dan predikat secara benar dan kompak. Kekurangkompakan dan ketidakjelasan subjek dapat terjadi jika digunakan kata depan di depan subjek. Misalnya penggunaan dalam, untuk, bagi, di, pada, sebagai, tentang, dan, karena sebelum subjek kalimat tersebut.

contoh kalimat efektif dan tidak efektif :
kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar malang nasib anak itu.
kalimat efektif : Sungguh sangat malang nasib anak itu.

kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para karyawan yang melakukan demonstrasi.
kalimat efektif : Kemarin banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.

kalimat tidak efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatap-tatapan.
kalimat efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatapan.

http://www.slideshare.net/BrilianUcupperrzPusannk/pengertian-kalimat-efektif

contoh surat undangan



Nama : Ade Regga T.M.
NPM : 202 10 120
Kelas : 3EB 20



Semarang. 2 September 2011
No. : 342/SU-KT/IX/2011
Hal: Undangan Pertemuan
Lamp: -

Kepada Yth.
Bapak Camat Buyaran
di
   Tempat


Dengan hormat,
bersama dengan ini kami mengharap kehadiran Bapak/Ibu pada:

Hari/Tanggal: Selasa. 12 September 2011
Waktu            : Jam 18.00 - 20.00 WIB
Tempat          : Balai Desa Harapan Maju
Acara              : Pertemuan rutin Karang Taruna serta pelantikan pengurus baru Karang Taruna Desa Harapan maju

Besar harapa kami Bapak/Ibu bisa hadir dalam acara tersebut diatas.
Demikian surat undangan pertemuan ini kami buat, atas perhatin dan eksediaan Bapak/Ibu untuk hadir kami ucapkan banyak terima kasih.


      Hormat kami,
Ketua Karang Taruna                                                                          Sekretaris



      Ade Regga                                                                                      Wijayanti