Semangat Belajar adalah nomor 1

Rabu, 31 Oktober 2012

cara sukses menjadi pengusaha

Ketika kita memutuskan untuk mengambil keputusan menjadi seorang wirausahawan, tentu ada segudang harapan yang menjadi daya gerak di hati kita. Kesejahteraan, kepuasan, kemudahan dan masih banyak lagi ungkapan yang menjadi arah tujuan kita menapakan langkah ke dunia usaha. Dan semua terangkum dalam sebuah kata : SUKSES.

Iya, memang adakah selain kata tersebut? Sebenarnya ketika seseorang sudah tergerak dan mengetok palu di hatinya bahwa akan menjadi entrepreneur, dia sudah mendapakan suatu awal dari sebuah kesuksesan. Bagaimana itu bisa? Tentu bisa karena dengan keputusan itu kita sudah meraih beberapa keberhasilan.

1. Kita berhasil menguasai waktu.

Waktu kita sepenuhnya ada di tangan kita. Apapun agenda kita, bisa kita kelola semau kita. Waktu untuk keluarga, kerja bersantai atauapapun. Sangat berbeda ketika bila kita menjadi karyawan atau pegawai, maka kita seakan terbelenggu oleh waktu dinas/kerja kita. Meskipun dari perusahaan ada memberi kelonggaran, tetapi tetap terbatas. Bagi anda yang pernah atau sekarang masih menjadi karyawan/pegawai tentu bisa merasakannya.

2. Berhasil menjadi yang bermartabat.
Ketika seseorang duduk di dekat kita dan bertanya,” di bagian apakah anda bekerja?” , sangat bisa terjadi anda akan menjawab dengan tertunduk atau senyum malu ketika menjawab, “ staf mbak”, atau office boy mas”, atau “staf kantor ini”. saat yang bertanya memakai pakaian parlente, rambut klimis dan anda mengira ia adalah seorang “pucuk pimpinan” di sebuah perusahaan. Tetapi sangat lain bila anda mempunyai jawaban, “ saya pemilik usaha A”, atau ” saya dirut sekaligus yang punya” atau sejenisnya. Ada sebuah gengsi atau rasa lebih tinggi dalam level martabat. Itu dari sisi manusia. Dari sisi agama, nilai spiritual dan ini sebuah nilai yang pasti, karena disampaikan oleh Rosulullah Muhammad S.A.W, dikatakan bahwa kemuliaan seseorang itu diukur oleh dua hal. Pertama adalah sholat malamnya, dan yang kedua adalah kemandiriannya (ketergantungan terhadap manusia lain). Dengan menjadi wirausahawan, maka kita sudah mempunyai nilai dalam hal kemandirian.

3. Menjadi manager bagi diri sendiri juga perusahaannya.
Kadang, bahkan sseringkali hati kita dongkol saat bos menyuruh kita untuk kerjakan tugas A, belum tuntas tiba tiba ada intruksi B, kemudian karena suatu hal harus kerjakan C. Padahal kitasebagai manusia juga mempunyai sesuatu hal yang harus dikerjakan untuk diri, keluarga dan sahabat. Tetapi semuanya tidak bisa terealisasi karena diri kita sudah HARUS TUNDUK pada perintah bos. Mau berontak, kita bawahan tentu beresiko dengan kelangsungan pekerjaan, menuruti… banyak hal yang tidak bisa kerjakan untuk diri, keluarga dan teman. Dan semua itu akan terhapus saat kita menjadi seorang entrepreneur!

Nah lalu apakah cukup dengan keberhasilan tersebut di atas? Tentu tidak, keberhasilan tersebut hanyalah langkah awal, untuk selanjutnya yang namanya langkah perjalanan, tentu akan mengalami berbagai warna. Ada pasang surut, ada aral rintangan, yang semunya itu pada hakekatnya adalah pupuk bagi kita, investasi ilmu bagi kita. Yang apabila kita mau sabar dan jeli, maka itu bisa kita liat sebagai anugrah bukan bencana. Sayangnya kita sering putus asa. Bagaimana agar kita bisa bisa sukses? Berikut rahasianya dari EksyarBlog, insyaAllah inilah rahasia sukses seorang wirausahawan

1. Awali dengan doa kepada Allah, Tuhan penguasa Alam.
Ketika niat sudah tertancap, iringilah dengan doa kepada Allah. Minimal Basmallah, “Bismillah” Dengan Nama Allah..yakinlah Allah tidak akan pernah sia siakan hambaNYA. Dia yang menciptakan, Dia yang memberi rezeqi. Dalam sebuah ayat qudsi dikatakan bahwa Allah itu sesuai prasangka hambaNYA. Ketika kita berprangka baik, maka itu yang akan terjadi, bila buruk maka begitulah diri kita. Bagaimana agar doa kita diterima dan diijabah? Tentu dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi apa yang Allah perintahkan pada kita manusia.

2. Kontemplasi atau muhasabah atau merenungkan apa yang ada pada diri kita, apa yang ada di sekitar kita. Dapatkan inspirasi/ ide
Galilah potensi potensi yang ada pada diri kita, tidak harus yang bersifat “spektakuler”, yang ingin dipandang orang lain wah, hebat dan sejenisnya.. Buang jauh jauh rasa ingin menjadi “hero” sedang pondasi kita masih “zero”. Tetapi perhatikan hal hal yang simple yang kadang kita anggap remeh. Karena banyak kejadian, justru dari hal yang remeh melahirkan ledakan besar (bigbang). Sebuah peluang atau inspirasi sangat sering ada pada sesuatu yang remeh.

3. Beraksi 
Saat peluang sudah dilihat , ide sudah didapat, langkah yang harus segera diambil adalah aksi. Fokuskan pikiran ke ide peluang tersebut. Segerakan lakukan survey, perencanaan dan analisa seakurat mungkin. Tetapi ingat, kita jangan tergantung pada ketiga hal di atas. Memang ketika hal diatas termasuk hal hal yang esensi, tetapi yang lebih esensi lagi adalah sebuah tindakan. Bila kita belajar ilmu manajemen atau pemasaran atau hal hal yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi, maka kita akan diajarkan banyak teori. Bagaimana mengolah resiko, bagaimana marketing. Tetapi itu diatas kertas, sedangkan kita berjalan di sebuah kehidupan yang bukan merupakan hitungan matematis. Contoh suksesnya adalah Bob Sadino, Beliau adalah entrepreneur sukses yang mengambil langkah bukan dari hitungan matematis, tidak ribet oleh analisa analisa awal tanpa aksi. Mari kita simak perbincangan Wimar Witoelar dan Bob Sadino di Perspektif.

Wimar: Katanya, Anda dulu pelaut, lalu bagaimana Anda bisa sampai menjadi entrepreneur dengan membuka supermarket?
Bob: Sederhana saja. Saya dulu bekerja di negeri Belanda dan berkeliling Eropa. Ketika kembali ke Indonesia, saya melihat telor di sini berbeda dengan telor yang saya lihat di Eropa.
Wimar: Apa bedanya?
Bob: Beda bentuknya. Jadi, saya meminta orang mencari ayam yang bisa bertelor.
Wimar: Apakah saat itu Anda sudah ahli ayam atau telor?
Bob: Salah satu faktor saya menjadi seperti saat ini karena saya beruntung tidak mengetahui apa-apa.
Wimar: Apakah Anda mempunyai banyak teman di bank yang bisa menyediakan modal?
Bob: Bank hanya untuk menabung saja
Wimar: Jadi tidak betul orang membutuhkan modal untuk membangun usaha baru.
Bob: Apa pengertian modal itu? Banyak orang hanya menterjemahkan modal itu hanya benda yang bisa dilihat dan dihitung saja, pokoknya uang. Sebetulnya ada modal yang tidak bisa dilihat. Ini modal pegangan bagi seseorang untuk menjadi entrepreneur yaitu,
1. Harus mempunyai kemauan
2. Tekad yang bulat
3. Keberanian mengambil peluang. Ada sejuta peluang di luar sana termasuk di dalam badan kita sendiri

Wimar: Bob, saya bertemu banyak sekali orang yang ingin menjadi enterpreuner. Katanya, itu susah sekali karena iklim tidak kondusif, peraturan tidak berpihak pada pengusaha. Bagaimana ini Bob?
Bob: Ketiga faktor tadi belum membuat seseorang untuk masuk menjadi enterpreuner. Faktor keempat adalah Anda jangan cengeng dan tahan banting.
--999-
Dari perbincangan di atas bisa kita liat, kesuksesan bukan Cuma milik orang yang lebih tahu (pintar), tetapi dari orang yang tidak tahu tetapi melakukan action yang dengannya bisa mendapat pengalaman real.

4. SABAR DAN TAWAKAL
Bersabarlah ketika ada aral rintangan, karena sesungguhnya hal yang terjadi adalah modal ilmu kedepan, sehingga bisa mengantisipasi da menghadapi berbagai hal ketika roda usaha kita sudah bisa melaju denga kencang. Tawakallah dengan apa yang sudah kita kerjakan karena semua yang terjadi sebenarnya digerakkan sesuatu yang maha ghaib (Allah), sesuatu yang fantastis, atau sejenis mukjizat, sangat mungkin terjadi, karena memang DIAlah yang memegang kendali hidup kita. 
Demikian sekelumit rahasia agar kita bisa sukser menjadi seorang yang berwirausaha.

sumber : http://eksyar.blogspot.com/2011/06/rahasia-sukses-menjadi-entrepreneur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar